Syafa'at Al-Qur'an di dalam Kubur

Syafa'at Al-Qur'an di dalam Kubur

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Tulisan kecil ini kami wujudkan tidak lain hanya untuk bahan muhasabah saja, bahwa melakukan kebaikan itu mudah walau hanya dengan membaca al-Qur'an. Sebagaiama realita yang terjadi di sekitar kami bahwa di akhir zaman ini banyak pemuda-pemudi yang sudah mulai meninggalkan Masjid dan Musholla.

Sebelumnya, marilah kita berdoa Semoga kita termasuk di dalam golongan hamba-hamba ini... Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin...

Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur

Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripad Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat & bukan pula yg lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

dari Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika ada seseorang muslim meninggal dunia, dan ketika orang-orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yg sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan. Setelah dikuburkan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yg berusaha memisahkan orang tampan itu dr mayat agar memudahkan tanya jawab. Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.” Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, ”Aku adalah Al-Quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

Janganlah enkau khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.” Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur beserta permadani sutera yang penuh degan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, Subhanallah... selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yg kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yg tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Ya Allah… terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwayat yg menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yg pasti dikabulkan Allah SWT. Aamiin..
(dikutip dari khutbah Jum'at oleh Prof. DR. Ahmad Sathori Ismail)


Post a Comment for "Syafa'at Al-Qur'an di dalam Kubur"